Menambah Koleksi Fonts di Windows

Tuesday, June 8, 2010

Font atau huruf di windows berasal dari koleksi yang telah disertakan di dalam sebuah sistem windows itu sendiri. Apabila kita melihat lokasi dari font ini maka koleksi font secara default terletak di dalam folder c:\windows\font atau bisa juga dilihat di menu control panel - fonts. Untuk menambahkan font baru maka bisa dilakukan dengan cara mengklik menu, file - instal new font. Tetapi sebaiknya tidak menginstal terlalu banyak font karena akan mengakibatkan sistem menjadi lambat. Tidak ada aturan baku mengenai jumlah font yang bisa di instal di dalam sistem karena tergantung dari kemampuan sistem PC itu sendiri dan cara kerja Windows System Registry. Untuk penggunaan terbaik, sebaiknya font yang ter instal di dalam sistem sebanyak 200 buah saja. Agar lebih mempermudah ketika mencari jenis huruf yang diinginkan. Koleksi font bisa didapatkan dengan cara mengunduhnya di situs-situs font seperti, www.fontshop.com, www.smeltry.net, www.dafont.com, dll. Atau juga bisa didapatkan dengan membeli CD kompilasi font yang banyak dijual di toko-toko software. Ketika anda mencari jenis-jenis font, pastikan bisa di instal dan dibaca oleh sistem. Font yang bisa digunakan oleh windows adalah berjenis Open Type, True Type, dan PostScipt Type.

1. Buka control panel dari menu start. Setelah boks control panel muncul dilayar, klik icon fonts.

2. Selanjutnya akan muncul daftar font yang telah terinstal di dalam sistem PC. Klik menu file, instal new font.

3. Di book add fonts, pilih lokasi font yang akan ditambahkan. Lalu centang kotak copy fonts to fonts folder. Pilih font yang akan muncul di kotak lists of fonts. OK.

Cache pada Prosesor

Cache dapat diartikan sebagai sebuah ruang pada prosesor yang mempunyai fungsi tempat penyimpanan data. Semakin besar cache sebuah prosesor maka akan semakin cepat kinerjanya karena memberikan ruang penyimpanan yang lebih besar. Rata-rata prosesor memilki L2 cache yang lebih besar antara 2- 16 MB.

Ada beberapa jenis cache, mulai dari L1 Cache, L2 Cache, L3 Cache. L1 Cache merupakan yang paling dekat dengan prosesor sehingga merupakan cara tercepat untuk mengekskusi data.

Ketika mengoperasikan komputer maka data dari hardisk akan dipindahkan ke RAM (memory). Data dari RAM ini kemudian akan dipindahkan juga ke cache pada prosesor. Jika dilihat dari segi waktu kecepatan akses yang dilakukan oleh prosesor, data yang diambil dari L1 Cache merupakan yang paling cepat, diikuti oleh L2 Cache, L3 Cache, lalu RAM.

Untuk perbandingan, waktu yang dibutuhkan prosesor unutk mengakses data dari l2 Cache memiliki kecepatan 2-3 kali lipat bila dibandingkan dengan mengambil dari RAM. Oleh karena itu, Cache pada prosesor memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kecepatan akses data.

Jenis File yang Mudah Terkena Virus

Kebanyakan virus memang berasal dari tipe file exe (aplication) karena memang sebagian besar virus berupa file exe. Tetapi sekarang ini begitu banyak tipe file yang kemungkinan besar terinfeksi virus dan bisa menyebarkan ketika file itu dijalankan. Sehingga sering kali ketika menjalankan sebuah file ternyata bisa mengandung virus. Dengan mengetahui beberapa tipe file yang mudah terkena virus, kita bisa lebih berhati-hati .

Berikut beberapa tipe file yang mudah terkena virus, dan bisa menyebarkannya kembali ketika file itu dijalankan.

Binary Executable Files

Binary Executable Files (Portable Executable) merupakan file yang isinya diterjemahkan sebagai program oleh komputer. File ini terdiri dari beberapa tipe di windows, yaitu:

1. Exe (Executable / Aplication)

Tipe file ini merupakan file yang sering terinfeksi virus, dan sebagian besar virus juga berupa exe. Banyak virus yang bisa menginfeksi file bertipe exe ini. Begitu file ini dijalankan, virus asliya menyebar dan menginfeksi komputer. Sebaiknya ketika memiliki master program, akan lebih baik di rar saja atau di rename untuk mengurangi resiko terinfeksi virus. Beberapa virus yang dapat menginfeksi file ini adalah, w32/virut, Troxa, Sality, dll.

2. DLL (Dynamic Link Library) dan OCX

Sebenarnya memiliki format yang sama dengan tipe file exe, hanya saja tidak langsung dijalankan, melainkan digunakan oleh file lain, seperti exe, sehingga virus juga bisa menginfeksi tipe file ini.

3. SCR (Screensaver)

File ini juga seperti fornat exe, hanya saja berekstensi SCR, yang berati file screensaver. Sehingga ketika dijalankan, screensaver akan tampil. Oleh karena itu, virus sering menggandakan dirinya dengan tipe ini dan menempatkan dirinya sebagai screensaver sehingga ketika screensaver aktif, sebenarnya virus itulah yang aktif.

4. COM File (Command File)

Bisa berupa Text atau Binary File yang dijalankan under DOS / MS-DOS. Generasi awal virus sepertinya berupa file COM ini.

5. SYS (Device Driver) Merupakan file Binary yang digunakan untuk Driver.

Cara Update Avira

Jika komputer koneksi langsung dengan internet maka cara update hanya dengan klik kanan pada icon avira yang terletak di sebelah kanan bawah desktop (sebelah kanan taskbar) kemudian langsung start update. Tetapi jika komputer tidak ada koneksi dengan internet, maka cara update avira harus dilakukan dengan cara manual yaitu mengunduh (download) file update avira. Ada beberapa situs resmi yang menyediakan file update avira seperti www.avira.com, www.softpedia.com.

Jika file update avira telah selesai diunduh (download), cara update manual avira yaitu:

1. Double klik icon avira yang terletak di sebelah kanan bawah desktop (sebelah kanan taskbar). Kemudian pilih menu UpdateManual update.

2. Cari file update yang telah diunduh, kemudian open.


Perbedaan Photoshop CS3 dan CS3 Extended


Ada beberapa perbedaan antara Photoshop CS3 dan CS3 Extended yaitu terletak pada fitur-fitur yang berkaitan dengan 3D dan motion. Versi CS3 Extended bisa digunakan untuk mengedit tekstur dan visualisasi 3D, adanya layer untuk video dan grafis bergerak, mendukung animasi, dan movie paint. Perbedaan lainnya adalah adanya satuan ukuran dan data dari sebuah foto, dan dukungan terhadapa DICOM dan MATLAB. CS3 Extended juga semakin baik dalam mendukung HDR 32-bit dan Adobe Camera RAW 4.

Photoshop CS3 Extended seolah menjadi reinkarnasi dari photoshop CS3 yang muncul lebih baik dan bertenaga. Kemampuan yang begitu kelihatan adalah waktu loading CS3 yang lebih cepat dari versi sebelumnya dan tampilan antarmuka yang juga lebih elegan. Pada versi extended ini, filter efek yang ada bisa diperlakukan seperti halnya adjustment layer. Konversi foto dari berwarna menjadi hitam putih dibuat lebih gampang. Fitur Brightness/contrast juga dibikin lebih maju, demikian pula dengan curves yang menyediakan pengaturan tonal lebih akurat. Unutk menyeleksi obyek juga kini semakin mudah dengan adanya Quick Selection Tool. Perubahan lain pada CS3 Extended adalah Adobe bridge CS3 yang memiliki tampilan dan fasilatas baru.

Pajak Makanan dan Minuman

Sebagian besar kalangan masyarakat masih menganggap pajak makanan dan minuman yang masih dikenakan di restoran-restoran merupakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Itu mungkin dikarenakan tarif PPN sebesar 10% sama dengan tarif pajak makanan dan minuman sebesar 10% juga. Tarif pajak makanan dan minuman di restoran merupakan kebijakan dari pemerintah daerah tanpa pengaruh dari pemerintah pusat.

Di dalam pasal 4A UU PPN baru, ada beberapa jenis barang yang bebas PPN adalah:

  1. Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya;
  2. Barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak;
  3. Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau katering; dan
  4. Uang, emas batangan, dan surat berharga.

Seperti yang telah dijelaskan di detik.com bahwa undang-undang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) tidak mempengaruhi pajak makanan yang dijual di restoran. Makanan yang dijual di restoran tetap dikenakan pajak pembangunan (PB1) sebesar 10% yang dipungut oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Walaupun dalam UU PPN baru nomor 42 Tahun 2009 dijelaskan makanan dan minuman yang dibeli di restoran bebas PPN 10%, namun itu tidak berpengaruh, karena makanan dan minuman di restoran tetap dikenakan Pb1 sebesar 10%. Pengamat perpajakan Darussalam juga menjelaskan, "Memang konsumen seringkali salah mengira kalau itu adalah PPN, sebab besarannya sama-sama 10%. Padahal itu adalah Pb1 yang dipungut oleh Pemda. Jadi itu bukan PPN,". Konsumen diminta jangan sampai salah mengira dan protes kalau tetap ada pemungutan pajak 10% atas pembelian makanan di restoran, rumah makan, atau hotel. Karena pajak tersebut adalah adalah Pajak Pembangunan yang memang dipungut oleh Pemerintah Daerah.

Pasar Tradisional dan Pasar Modern

Keberadaan Pasar Tradisional kini semakin sedikit karena keberadaan pasar modern yang telah berkembang di setiap kota. Pasar modern tidak hanya dijumpai di kota-kota besar tetapi kini sudah merambat ke kota-kota kecil. Hal ini juga dipicu oleh gaya hidup masyarakat yang juga semakin modern. Berbagai macam pasar modern antara lain, mall, supermarket, minimarket, department store, shopping centre, swalayan, maupun toko serba ada. Kebanyakan masyarakat kini lebih suka berbelanja di pasar modern terutama dikalangan menengah ke atas dikarenakan pasar modern memiliki tempat perbelanjaan yang bagus, nyaman, bersih. Perkembangan pasar modern sekarang ini hingga ke daerah-daerah yang berdekatan dengan pasar tradisional. Ini tentunya dapat menyebabkan konsumen dari pasar tradisional berpindah belanja ke pasar modern.

Hal ini tentunya merupakan ancaman bagi para pedagang di pasar tradisional yang merupakan golongan menengah kebawah. Kita sebagai masyarakat Indonesia seharusnya mengantisipasi masalah ini, peduli dan melestarikan pasar tradisional. Yaitu dengan cara revitalisasi pasar tradisional. Menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk menata dan mempertahankan pasar tradisional dimana pasar tradisional selama ini selalu identik dengan tempat belanja kumuh, bau serta becek sehingga hanya didatangi oleh kelompok masyarakat kelas bawah saja. Gambaran mengenai pasar tradisional yang seperti itu harus diubah menjadi tempat berbelanja yang bersih dan nyaman sehingga masyarakat dari semua kalangan akan tertarik untuk datang dan melakukan transaksi di pasar tradisional. Selain revitalisasi pasar, pemerintah juga seharusnya melakukan pembatasan tempat berdirinya pasar modern, yakni hanya berdiri di kota-kota besar saja. Karena hal ini dapat mengimbangi perkembangan pasar tradisional, yakni mengurangi persaingan dengan pasar modern.

Apabila hal diatas dapat terlaksana dengan baik, niscaya pasar tradisional akan tetap terjaga dan terlestarikan. Jika pasar tradisional terlestarikan, maka kita juga turut meningkatkan kesejahteraan para pedagangnya. Beberapa keuntungan yang didapat ketika berbelanja di pasar tradisional yaitu:

· Belanjaan yang lebih murah, harga barang di pasar tradisional pastinya lebih murah dari harga barang yang ada di supermarket. Seperti sayur-sayuran, bumbu-bumbu dapur, dan buah-buahan.

· Produk Segar, selain harga barang yang lebih murah, kesegaran produk seperti sayur-sayuran, daging, ikan dan barang lainnya lebih segar daripada yang ada di supermarket. Karena pasokan barang di pasar tradisional itu lebih sedikit sehingga produk setiap hari berganti dan ini tentunya menyebabkan produk lebih segar. Selain itu barang yang ada juga tidak menggunakan bahan pengawet.

· Tawar- menawar, Berbelanja di pasar tradisional pembeli dapat melakukan tawar menawar dengan penjual. Berbeda di pasar modern, pembeli tidak mungkin melakukan tawar menawar karena semua barang telah terpasang label harga yang tidak bisa ditawar lagi. Jika pembeli pintar menawar, barang bisa didapat dengan harga yang jauh lebih murah. Selain itu proses tawar-menawar harga juga dapat memungkinkan terjalinnya kedekatan antara penjual dengan pembeli yang tidak didapatkan ketika berbelanja di pasar modern.