Penyebab Timbulnya Konflik

Tuesday, November 24, 2009


Setiap konflik yang muncul disebabkan karena ada kondisi yang melatarbelakanginya. Kondisi tersebut, yang disebut juga sebagai sumber terjadinya konflik. Sebelumnya disebutkan beberapa hal yang menyebabkan konflik antara lain: Sifat-sifat individu yang berbeda, perbedaan kepentingan, komunikasi yang kurang baik, Perbedaan nilai ataupun pendapat, ukuran organisasi dan sebagainya. Disini akan dijelaskan beberapa dari faktor diatas yang menyebabkan terjadinya konflik.


1. Komunikasi

Komunikasi yang kurang baik, dalam arti komunikasi yang menimbulkan kesalahpahaman antara pihak-pihak yang terlibat, dapat menjadi sumber konflik. Pertukaran informasi yang tidak cukup, dan gangguan dalam berkomunikasi merupakan penghalang terhadap komunikasi dan menjadi kondisi pendukung untuk terciptanya konflik.


2. Kepribadian

Sumber konflik lainnya yang potensial adalah faktor pribadi, yang meliputi kepribadian yang dimiliki tiap-tiap individu, karakteristik kepribadian yang menyebabkan berbedanya prilaku individu dengan individu yang lain. Kepribadian individu yang sangat otoriter, dogmatik, dan menghargai rendah orang lain, merupakan sumber konflik yang potensial. Jika kondisi tersebut terjadi dalam kelompok dan menyadari akan hal tersebut, maka muncullah persepsi bahwa di dalam kelompok terjadi konflik.. Selanjutnya, konflik yang telah disadari dan dirasakan keberadaannya itu akan berubah menjadi konflik yang nyata, jika pihak-pihak yang terlibat mewujudkannya dalam bentuk perilaku. Misalnya, serangan secaraverbal, ancaman terhadap pihak lain, serangan fisik, huru-hara, pemogokan, dan sebagainya.


3. Ukuran Organisasi

Istilah ukuran organisasi dalam konteks ini digunakan dalam artian yang mencakup beberapa ruang lingkup yaitu ukuran (kelompok), derajat spesialisasi yang diberikan kepada anggota kelompok, kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan kelompok, gaya kepemimpinan, sistem imbalan, dan derajat ketergantungan antara kelompok. Ukuran kelompok dan derajat spesialisasi merupakan variabel yang mendorong terjadinya konflik. Makin besar kelompok, dan makin terspesialisasi kegiatannya, maka semakin besar pula kemungkinan terjadinya konflik.


Dengan faktor-faktor yang ada diatas, diharapkan konflik tidak meluas ke seluruh organisasi yang akhirnya mempengaruhi kinerja anggota. Untuk itulah maka pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mengelola konflik, sehingga konflik tidak menjadi faktor yang mengancam keberlangsungan jalannya organisasi, tetapi menjadi faktor yang fungsional untuk meningkatkan kinerja organisasi.

0 comments:

Post a Comment